Ciri-ciri Teks Eksplanasi Lengkap Dengan Pengertian isi dan Strukturnya
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.Biasanya teks eksplanasi menjelaskan perkembangan suatu tempat, fenomena alam, sosial, dan budaya.
Teks eksplanasi biasanya juga menjelaskan tentang proses yang berkenaan dengan tubuh manusia.

Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII, adapun ciri-ciri teks eksplanasi sebagai berikut:
Berikut struktur teks eksplanasi:
Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut:
Sumber buku: Kosasih, E. 2017. Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Teks eksplanasi biasanya juga menjelaskan tentang proses yang berkenaan dengan tubuh manusia.

Ciri Text Eksplanasi
Untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks lain, kamu bisa menyimak ciri-cirinya.Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII, adapun ciri-ciri teks eksplanasi sebagai berikut:
- Teks eksplanasi terdiri atas paragraf-paragraf.
- Setiap paragraf mengusung sebuah topik.
- Kalimat di setiap paragraf berupa fakta.
- Fakta-fakta dalam teks eksplanasi dirangkaikan dengan pola kronologis (urutan waktu) atau secara kausalitas (sebab akibat).
- Isi Teks Eksplanasi
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu. Biasanya teks eksplanasi diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan.Berikut struktur teks eksplanasi:
- Identifkasi fenomena, mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan.Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lain.
- Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifkasi fenomena.Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.
- Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang relatif berbeda dengan teks lain.Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut:
- Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
- Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
- Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya.Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.
- Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.
Sumber buku: Kosasih, E. 2017. Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.